.....ehmmmmmmm.......

welcome to the area's ankga evil
enjoy reading what's there ....
before you get into my world, I suggest that you pray God presented to each of you.

Kamis, 24 Februari 2011

Peristiwa Di Hari-Hari Tanpa Peristiwa

Sakehing kan dumadi makardi == Lir Hyang Widhi kang tansah makarya == Nguripi jagad tan leren == Surya, candra lan bayu == Bhumi tirta kalawan agni == Paparing panguripan == Mring pamrih wus mungkur == Anane nuhoni dharma == Iku dadya "sastra cetha" tanpa tulis = Nulat lakuning alam

Semua yang ada ini bekerja == Bahkan Tuhan pun bekerja == Menghidupi dunia ini tanpa henti == Matahari, bulan, angin, == Bumi, air dan api semua bekerja demi kelangsungan hidup, dan tanpa pamrih == Dasarnya hanyalah merasa wajib == Alam adalah "ilmu nyata" == Kita wajib meniru dharmanya

[Dandanggula, Dharma Kinidung, Adi Suripto]

Saat memimpin proyek, dalam menapaki berbagai kegiatan yang terdapat dalam siklus hidup proyek, ada saatnya hari-hari kita penuh peristiwa, tetapi ada kalanya, kita mengarungi hari-hari membosankan tanpa peristiwa. Adakah hikmah yang dapat kita raih pada hari-hari tanpa peristiwa itu ?



---oOo---

Kita memerlukan akumulasi pengalaman, untuk membangun kompetensi sebagai seorang project manager. Kegagalan dan keberhasilan dalam menangani aktifitas proyek, akan melekat dalam bathin dan menjadi kekayaan yang sangat berharga. Rangkaian peristiwa penting yang menjadi tonggak karir, laksana darah dalam perjalanan kita menuju kesempurnaan. Semakin dewasa, semakin banyak pengalaman yang kita peroleh. Dan kualitas kepemimpinan kita, akan terlihat dari cara kerja dan cara memperlakukan manusia, sebab hal-hal tersebut, telah dilalui selama bertahun-tahun dalam perjalanan karir yang panjang. Tanpa pernah terpuruk dalam lembah kegagalan, dan tiba dipuncak keberhasilan, maka perjalanan panjang kehidupan akan hambar tanpa arti. Gejolak pengalaman gagal dan sukses itu, harus kita hargai.

Sayangnya, sedikit dari kita yang menyadari, pengalaman tidak saja harus dipetik dari puncak keberhasilan dan lembah kegagalan, akan tetapi, juga dapat diraih dari peristiwa keseharian. Walau di hari-hari datar nan menjemukan, asal kita mampu menemukan hikmah dari perstiwa kecil yang terjadi, maka kita dapat menimba segudang pengalaman, dari peristiwa-peristiwa dalam hari-hari tanpa peristiwa.

Tidak hanya momen besar yang perlu kita perhatikan, hal-hal kecil juga penting artinya bagi kita. Setiap hal kecil yang menuntut keputusan, kita bisa evaluasi. Keterlambatan pengiriman barang dari pemasok, perubahan lingkup proyek, gagal dalam memenuhi target waktu proyek dan sebagainya memang merupakan kegagalan besar. Tapi kita juga bisa menemukan kegagalan-kegagalan lainnya. Tidak ada kegagalan absolut, juga tak pernah ada keberhasilan absolut. Jika direnungkan dengan seksama, dalam setiap kegagalan ada benih keberhasilan, dan sebaliknya tidak ada keberhasilan yang tidak mengandung bibit kegagalan di dalamnya.

Karena itulah, semangat untuk terus bekerja dan berkarya dalam hari-hari tanpa peristiwa, harus terus kita tanamkan dalam diri. Kita teladani Sang Penguasa Alam yang memutar semesta tanpa henti. Di akhir hari tanpa peristiwa, manajer proyek yang cermat, akan mencatat semua tindakan dan keputusan yang telah diambilnya dalam satu hari. Lalu mengukur, sampai berapa jauh keberhasilan dan kegagalannya. Mengevaluasi hal-hal yang seharusnya bisa ditangani secara lebih baik dan apakah pilihan yang diambil sudah merupakan pemecahan terbaik. Dengan kegiatan mulat sarira / cermin diri / refleksi analitis setiap hari, manajer proyek akan dapat mengambil hikmah suatu peristiwa kecil untuk disulap menjadi pengalaman yang berguna, walau peristiwa tersebut terjadi dihari yang datar, rutin dan tidak istimewa.

Dengan menganalisa kesalahan kecil yang terjadi setiap hari, yang luput dari perhatian sebagian besar orang, banyak hal yang dapat dipelajari. Tantangannya adalah, bagaimana mengambil hikmah, lalu mengubah kesalahan-kesalahan itu, menjadi pengalaman yang berguna. Jika kita melewatkan hari tanpa refleksi, memang umur kita akan bertambah, tapi tanpa memperoleh kematangan dari pengalaman yang berguna itu.

Seorang manajer proyek berkewajiban untuk membagi pengalaman dan mengusahakan agar staff proyek memperoleh kesempatan belajar dari pengalaman sendiri. Jika tidak ada kesempatan untuk mereka dalam memikul tanggung jawab atas tugas-tugas atau aktifitas-aktifitas proyek, maka mereka hanya akan menjadi robot yang akan bereaksi jika ada perintah. Kalau hal itu terjadi, maka anda sudah menerapkan cara yang paling tidak manusiawi dalam mempekerjakan manusia. Dalam jangka panjang, hal ini sangat tidak bermanfaat bagi organisasi secara keseluruhan. Menciptakan kondisi bagi staff agar mendapatkan kesempatan untuk menggunakan prakarsanya dan mencoba gagasan-gagasan sendiri adalah merupakan suatu keharusan sehingga mereka memiliki pengalaman sendiri.

Hari-hari tanpa peristiwa dapat anda gunakan untuk mendorong kegiatan-kegiatan dimana para staff dapat berlatih untuk memikul tanggung jawab, menggunakan prakarsa, sehingga memiliki pengalaman keberhasilan maupun kegagalan. Sehingga pada saatnya nanti, kemampuan mereka dapat bermanfaat dalam membantu kita, mengarungi ”peristiwa-peristiwa penting” yang menentukan keberhasilan proyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar